Untuk
menulis butir soal HOTS, penulis soal
dituntut untuk dapat menentukan perilaku yang hendak diukur dan merumuskan
materi yang akan dijadikan dasar pertanyaan (stimulus) dalam konteks tertentu
sesuai dengan perilaku yang diharapkan. Selain itu uraian materi yang akan
ditanyakan (yang menuntut penalaran tinggi) tidak selalu tersedia di dalam buku
pelajaran. Oleh karena itu dalam penulisan soal HOTS, dibutuhkan penguasaan materi ajar, keterampilan
dalam menulis soal (kontruksi soal), dan kreativitas guru dalam memilih
stimulus soal sesuai dengan situasi dan kondisi daerah di sekitar satuan
pendidikan. Berikut dipaparkan langkah-langkah penyusunan soal-soal HOTS.
- Menganalisis
KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS
Terlebih
dahulu guru-guru memilih KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS. Tidak semua KD dapat dibuatkan model-model soal HOTS. Guru-guru secara mandiri atau
melalui forum MGMP dapat melakukan analisis terhadap KD yang dapat dibuatkan
soal-soal HOTS.
- Menyusun
kisi-kisi soal
Kisi-kisi
penulisan soal-soal HOTS bertujuan
untuk membantu para guru dalam menulis butir soal HOTS. Secara umum, kisi-kisi tersebut diperlukan untuk memandu guru
dalam: (a) memilih KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS, (b) memilih materi pokok yang terkait dengan KD yang akan
diuji, (c) merumuskan indikator soal, dan (d) menentukan level kognitif.
3.
Memilih
stimulus yang menarik dan kontekstual
Stimulus
yang digunakan hendaknya menarik, artinya mendorong peserta didik untuk membaca
stimulus. Stimulus yang menarik umumnya baru, belum pernah dibaca oleh peserta
didik. Sedangkan stimulus kontekstual berarti stimulus yang sesuai dengan
kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, menarik, mendorong peserta didik untuk
membaca. Dalam konteks ujian sekolah, guru dapat memilih stimulus dari
lingkungan sekolah atau daerah setempat.
- Menulis
butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal
Butir-butir
pertanyaan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan butir soal HOTS. Kaidah penulisan butir soal HOTS, agak berbeda dengan kaidah
penulisan butir soal pada umumnya. Perbedaannya terletak pada aspek materi,
sedangkan pada aspek konstruksi dan bahasa relatif sama. Setiap butir soal
ditulis pada kartu soal, sesuai format terlampir.
- Membuat
pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban
Setiap
butir soal HOTS yang ditulis
hendaknya dilengkapi dengan pedoman penskoran atau kunci jawaban. Pedoman
penskoran dibuat untuk bentuk soal uraian. Sedangkan kunci jawaban dibuat untuk
bentuk soal pilihan ganda, pilihan ganda kompleks (benar/salah, ya/tidak), dan
isian singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar